Mlpt Saham Milik Siapa

Mlpt Saham Milik Siapa

Multipolar Technology Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan layanan teknologi informasi terpadu (IT). Produk dan layanannya meliputi perangkat keras dan perangkat pendukung, sistem aplikasi dan layanan implementasi, konsultasi IT dan layanan profesional serta layanan alih daya dan pengelolaan IT. Anak perusahaannya termasuk PT Visionet Internasional, yang bergerak di bidang outsourcing IT dan layanan pengelolaan IT; PT Graha Teknologi Nusantara, yang bergerak dalam penyediaan layanan data center, dan PT Artomoro Prima Internasional, yang bergerak dalam bisnis e-money.

Kata “whose?” digunakan untuk menanyakan kepemilikan/kepunyaan, dalam bahasa Indonesia setara dengan “Milik siapa?”

Kata  “whose?” ini dapat digunakan dalam hal:

1.   Sebagai pronoun (kata ganti)

Ini karena menggantikan orang yang ditanyakan kepemilikannya.

Contoh: Whose is that car outside? (Milik siapa mobil itu yang ada di luar?)

Dalam contoh ini, “whose” sebagai pronoun, yakni sebagai kata ganti orang yang kepemilikannya ditanyakan, lalu diikuti predikat “is” dan “that car” adalah sebagai subjek kalimat, serta “outside” sebagai kata sifat keterangan tempat bagi mobil itu.

Sehingga kalau dijawab, maka jawaban yang mungkin adalah :

That car outside is Nono’s.  (Mobil itu yang ada di luar [adalah] milik Nono)

Dalam contoh ini, “whose” sebagai kata ganti orang yang kepemilikannya ditanyakan, “is” sebagai predikat, dan “this” sebagai subjek kalimat.

Sehingga kalau dijawab, maka jawaban yang mungin adalah :

. (Ini adalah miliknya)

2.   Sebagai an adjective (kata sifat).

Ini karena posisi “whose” berada menyifati kata benda yang ada di sampingnya (sebelah kiri kata benda tersebut). Letak kata sifat dan kata benda umumnya bedasa di sebelah kirinya, perhatikan compound berikut ini:

White board    --   “white” = adjective, “board” = Noun (kata benda)

Red car  --  “red” = adjective”, “car” = noun Indonesian flag  --  “Indonesian” = adjective,   “flag” = noun. Dan lain-lain.

Contoh dalam “whose?” adalah :

Whose car is that outside? (Mobil siapa itu yang di luar?) Dalam contoh ini, kata “Whose” digabungkan dengan kata “car”, dimana “whose” sebagai kata sifat yang menyifati kata benda (noun) “car”, lalu diikuti dengan predikat “is” + “outside”. Catatan:  cara mengindonesiakan : susunan – adjective + noun seperti {whose car) adalah mendahulukan noun (car) kemudian adjective (whose), yaitu: “mobil siapa?”. Whose garden do you think looks the nicest? (Kebun siapa yang kamu piker terlihat paling bagus?) Susunan kalimat di atas adalah: Whose garden (sebagai adjective + noun),   do (sebagai kata bantu kata kerja (auxiliary verb) bentuk pertanyaan, you (sebagai subjek kalimat), think (sebagai predikat kata kerja), looks (sebagai linking verb), dan the nicest (sebagai objek kata “looks”.

Jika “whose” ditulis bersama dengan

(kata depan), maka penulisannya adalah: dalam ungkapan yang lebih formal, preposition ditulis sebelum “whose”, tetapi dalam ungkapan yang lebih bersifat percakan keseharian, preposition ditulis dibelakang klausa.

were all these changes made?

(Untuk keuntungan siapa semua perubahan ini dibuat?) atau

(Semua perubahan ini dibuat untuk keuntungan siapa?)

”I’m going to buy a car”

(Saya mau beli sebuah mobil)

(Ya tentu, [dengan] uang saya [sendiri])

Dalam ungkapan di atas, pertanyaan singkat terhadap pernyataan “I’m going to buy a car” adalah ”

money?”. Dimana, “with” adalah preposition (kata depan) dan “whose” adalah kata tanya kepunyaan,

serta benda yang ditanyakan adalah “money”. Di sini tidak menggunakan predikat kata kerja, makanya disebut pertanyaan singkat.

Jadi bukan : *(Whose money with?).

Berinvestasi dalam saham memerlukan penelitian yang komprehensif: Anda harus mempelajari dengan cermat seluruh data yang tersedia, antara lain keuangan perusahaan, berita terkait, dan analisis teknikalnya. Jadi analisis teknikal untuk MULTIPOLAR TECHNOLGY TBK menunjukkan kondisi netral untuk hari ini, dan peringkat 1 minggunya adalah pembelian. Karena kondisi pasar yang rentan terhadap perubahan, sebaiknya anda melihat lebih jauh ke masa depan — berdasarkan peringkat 1 bulan, saham MULTIPOLAR TECHNOLGY TBK menunjukkan sinyal beli. Lihat selengkapnya tentang

untuk analisis yang lebih komprehensif.

Jika anda masih ragu, cobalah untuk mencari inspirasi di

Dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330

Dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). Alasannya, menurut BEI, karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MLPT.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 17 September 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," sebut BEI dalam laman pengumuman Peng-SPT-00097/BEI.WAS/09-2024 tertanggal 13 September 2024.

Lebih lanjut Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Sementara itu dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330.

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini- Beli saham klik tautan ini​- Beli reksadana, klik tautan ini- Beli emas, klik tautan ini- Download aplikasi Bareksa di App Store​- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (21/10/2024) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) di Seluruh Pasar.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," kata Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).

Disebutkan Bursa melakukan Penghentian Sementara Perdagangan saham MLPT di seluruh Pasar mulai sesi I tanggal 21 Oktober 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Sekadar informasi, pada perdagangan terakhir, Jumat (18/10/2024) lalu, saham PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) tercatat naik 19,82% atau meningkat 2.300 point ke harga Rp13.900 per saham.

Jika dibanding harga pada awal bulan ini, Selasa (1/10/2024) yang masih berada di harga Rp6.275 per saham, maka hingga Jumat (18/10/2024) saham MLPT tercatat telah mengalami peningkatan harga hingga 121,5% selama periode waktu tersebut.

MLPT - PT. Multipolar Technology Tbk

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyuspensi atau menghentikan perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) karena harganya naik secara tidak wajar dalam waktu singkat.

Dalam pengumuman resminya 13 September 2024 kemarin, BEI menyampaikan suspensi saham MLPT berlaku sejak sesi pertama perdagangan Selasa (17/9) hari ini. Pemberlakuan suspensi akan berlangsung sampai dengan pengumuman lanjutan dari bursa.

Sebelumnya pada 11 September 2024, pergerakan harga saham MLPT telah disoroti oleh BEI. Alasannya, harga saham emiten milik Grup Lippo ini bergerak di luar kebiasaan pasar atau Unusual Market Activity (UMA).

“Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MLPT di pasar reguler dan pasar tunai,” ungkap BEI dalam pengumuman resminya.

Menurut data idnfinancials.com, harga saham MLPT mengalami kenaikan 50,35% ke level Rp4.330 dalam 5 hari perdagangan terakhir. Sedangkan dalam perdagangan sebulan terakhir, harga saham MLPT telah melonjak 146,72%. (KR)

Dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330

Dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). Alasannya, menurut BEI, karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MLPT.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 17 September 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," sebut BEI dalam laman pengumuman Peng-SPT-00097/BEI.WAS/09-2024 tertanggal 13 September 2024.

Lebih lanjut Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Sementara itu dalam penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/9/2024) tetrcatat menguat 730 poin atau 20,28% menjadi berada pada posisi Rp4.330.

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini- Beli saham klik tautan ini​- Beli reksadana, klik tautan ini- Beli emas, klik tautan ini- Download aplikasi Bareksa di App Store​- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.